Rabu, 26 Oktober 2016

Jet Blue

Jet Blue merupakan usaha yang bergerak di bidang penerbangan. Usaha ini didirikan pada tahun 1999 Februari oleh David Neeleman. Nama awal dari Jet Blue adalah “NewAir”. Ide dari perusahaan ini bermula dari para pekerja Southwest Airlines dimana mereka menginginkan biaya penerbangan yang rendah dengan fasilitas TV dan radio di setiap bangku penumpang. Kesuksesan Jet Blue dicapai pada bulan September pada tahun yang sama. Jet Blue telah melakukan 75 kali pemberangkatan dan pendaratan di bandara internasional John F Kennedy yang merupakan bandara paling penting dan ramai. Pada 11 Februari 2000 perusahaan melakukan penerbangan perdana antara JFK dan Fort Lauderdale. Sejak saatb itulah Jet Blue mulai untuk menambah rute penerbangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanannya.
Pada Desember di tahun yang sama, pelanggan Jet Blue menacapai 1 juta pelanggan dengan keuntungan yang mengalir mencapai $100 juta. Pada tanggal 1 Januari 2003 Jet Blue telah melayani 10 juta pelanggan dan keuntungan bersih yang mencapau $54,9 juta pada tahun 2002. Pada tahun 2006 Jet Blue menderita kerugian, sehingga keuntungan bersih menjadi $42,2 juta. Pada tahun 2007 Jet Blue mengumumkan perluasan tujuan wilayah penerbangan ke daerah, seperti Aruba, Bermuda, Cancun, Nassau, Aguadilla, Ponce, San Juan, Santiago y Santo Domingo (Dominician Republic). Keberhasilan dari Jet Blue dikarenakan Jet Blue memiliki hubungan struktur organisasi yang kuat, sehingga pekerja di Jet Blue mencintai pekerjaannya dan hal itulah yang membuat penumpang turut senang menggunakan jasa Jet Blue.
Sekarang Jet Blue sedang mengalami kesuksesan yang besar dalam industry penerbangan. Hal tersebut membuat Jet Blue harus selalu menjaga dan mempertahankan performa baik mereka dalam melayani konsumen. Jadi, Jet Blue selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, namun muncul beberapa pertanyaan mengenai bagaimana Jet Blue tetap menjaga kepuasan para konsumennya dan strategi apa yang Jet Blue gunakan demi menjaga kepuasan para konsumennya. Perusahaan yang mengalami perkembangan pesat berarti perusahaan lebih banyak memiliki pekerja dan juga lebih banyak pelanggan. Hal inilah juga yang menjadi pertanyaan besar bagaimana Jet Blue mempertahankan budaya hubungan organisasi yang kuat di antara banyaknya jumlah pekerja yang memiliki karakteristik dan budaya kerja yang berbeda-beda. Selain itu hal yang juga menjadi pertanyaan adalah bagaimana Jet Blue mempertahankan tarif penerbangan yang rendah namun dengan kualitas pelayanan yang tinggi.
Ketika berpikir mengenai bagaimana cara mempertahankan Jet Blue dan strategi yang telah dibuat, maka sangatlah penting untuk mengidentifikasi elemen kunci yang menjadikan Jet Blue sebagai perusahaan besar. Elemen kunci yang dimaksud adalah kualitas pelayanan konsumen, inovasi yang ditawarkan, teknolodi dan budaya perusahaan. Sangatlah penting untuk mengklarifikasi masing-masing mengenai elemen kunci yang telah disebutkan. Di antara elemen-elemen yang telah disebutkan, Jet Blue menawarkan teknologi yang termasuk dalam penerbangan, seperti TV dengan berbagai macam pilihan program music dan film. Selain itu, jarak ruang kaki yang luas menjadikan penerbangan menjadi lebih nyaman. Sekaranglah saatnya Jet Blue melakukan pemeriksaan secara konstan terhadap kualitas layar TV dan bangku, sehingga kepuasan konsumen dapat ditingkatkan lagi.
Jet Blue juga perlu untuk menambah pesawat untuk meningkatkan kapasitas penumpang. Selain itu makanan yang disediakan harus lebih bervariasi tidak hanya makanan gratis saja namun makanan yang sesuai dengan selera konsumen. Keuntungan menyediakan berbagai macam makanan adalah konsumen dapat terpuaskan dengan adanya berbagai macam makanan yang disediakan dan konsumen rela untuk membayar untuk itu. Banyaknya penerbangan internasional mengharuskan kru penerbangan Jet Blue menguasai lebih dari satu bahasa, sehingga kepuasan konsumen dapat meningkat. Di samping itu, hubungan organisasi yang kuat juga harus di antara kru penerbangan Jet Blue harus ditunjukkan. Hubungan organisasi yang kuat menjadikan pelayanan yang dilakukan oleh kru penerbangan kepada penumpang menjadi lebih efektif dan efisien. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kepuasan penumpang.
Jet Blue harus memerhatikan kebutuhan, keinginan dan pemintaan yang diinginkan kepada Jet Blue, sehingga reputasi Jet Blue di kalangan konsumen menjadi semakin meningkat. Kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh konsumen Jet Blue adalah rasa cinta atau rasa memiliki. Rasa cinta dan rasa memiliki menunjukkan bahwa perusahaan harus memerhatikan setiap waktu kondisi yang diinginkan oleh konsumen. Rasa cinta dan rasa memiliki yang ditunjukkan oleh perusahaan menunjukkan bahwa seakan-akan konsumen Jey Blue dianggap menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan. Di sisi lain, keinginan yang diinginkaan oleh konsumen seakan-akan hanya dimiliki oleh Jet Blue saja. Sebagai contohnya, perusahaan dapat mempertimbangkan ide untuk menambah jarak ruang di setiap tempat duduk pesawat, sehingga hal tersebut dapat membuat konsumen nyaman dalam melakukan penerbangan bersama Jet Blue. Selain itu ide untuk memberi camilan dan bagasi pertama secara gratis kepada para penumpang juga dapat dipertimbangkan, sehingga hal tersebut membuat konsumen hanya ingin menggunakan jasa dari Jet Blue untuk transportasi penerbangan mereka. Permintaan dari konsumen sangat jelas yaitu pelayanan yang memuaskan dengan harga yang rendah dan menciptakan pengalaman terbang yang berkesan bagi penumpang saat menggunakan jasa Jet Blue. Jadi, kesimpulan dari pernyataan mengenai kebutuhan, keinginan dan permintaan dari Jet Blue adalah peningkatan kualitas pelayanan secara konstan dan berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Jet Blue harus bekerja sebagai tim dengan departemen pemasaran untuk mencari kebutuhan, keinginandan permintaan konsumen yang dimiliki sekarang dan di masa mendatang.
Setelah terjadinya peristiwa badai pada tahun 2007 (hari Valentine) Jet Blue menderita kerugian untuk kembali mendapatkan rasa kepercayaan penumpang yang menggunakan jasa penumpang pada saat itu. Jet Blue menghadapi tantangan besar dengan membuat inovasi pada bagian pelayanan konsumen dan pengalaman penerbangan, membangkitkan citra perusahaan yang sempat menjadi bahan ejekan di salah satu talk show di TV menjadi salah satu jasa penerbangan yang dapat memberikan kepuasan lebih kepada konsumen dan penumpang. Membuat banyak perubahan dan memperkenalkan produk baru merupakan bagian dari rencana yang diusung oleh Jet Blue. Mengajarkan secara perlahan kepada para pekerja tentang nilai inti dari Jet Blue, seperti integritas, kenyamanan, kesukaan, dan penjiwaan untuk dapat berkontribusi secara penuh terhadap rencana tersebut. Jet Blue memiliki fasilitas Wi-Fi gratis dan layanaan pengiriman dan penerimaan e-mail dan pesan singkat di udara. Tidak hanya itu, Jet Blue juga memiliki TV di ruang tunggu mereka serta layer LCD yang ditempatkan di bagian belakang di setiap tempat duduk penumpang. Jet Blue juga menambahkan ruang kaki yang lebih luas dan pemberian camilan terbaik untuk membuat penerbangan menjadi lebih nyaman.
Konsep manajemen pemasaran dari Jet Blue yang paling baik untuk diterapkan adalah konsep pemasaran. Hal tersebut dikarenakan Jet Blue hanya ingin menjaga hubungan dengan para konsumennya setiap waktu, sehingga Jet Blue memiliki beberapa akun Twitter dengan berbagai macam tujuan untuk satu informasi. Sekarang Jet Blue memiliki akun Twitter tambahan yang berisi tentang waktu penerbangan dan informasi ketersediaannya.
Jet Blue adalah jasa penerbangan yang memiliki slogan “Happy Jetting”. Slogan tersebut memiliki makna mengenai perubahan tentang konsep penerbangan pada umumnya. Hal tersebut dilakukan dengan cara menaruh perhatian khusus pada kepuasan konsumen dengan cara, seperti menawarkan tempat duduk yang nyaman dengan ruang kaki yang luas, memberikan makanan dan camilan secara gratis, layar LCD di setiap tempat duduk penumpang, layanan pengiriman dan penerimaan e-mail dan pesan singkat di udara. Layanan tersebut telah menciptakan citra Jet Blue sebagai jasa penerbangan yang menyediakan biaya yang murah namun dengan pelayanan yang memuaskan. Perusahaan telah berusaha yang terbaik dalam menyediakan pelayanannya dan menciptakan momen yang tak terlupakan bagi penumpang yang menggunakan jasa Jet Blue.

Jet Blue sangat ingin untuk melanjutkan kesuksesan mereka dalam membangun hubungan baik dengan konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan kepuasan konsumen dengan kualitas pelayanan yang tidak diganti akan tetapi terus diperbaiki atau dikembangkan. Jet Blue telah mendapat julukan sebagai usaha jasa penerbangan yang memiliki biaya murah secara 8 tahun berturut-turut. Komitmen Jet Blue untuk mempertahankan kepuasan konsumen juga dibuktikan dengan meski pergantian presiden dilakukan, namun kualitas pelayanan tetap terus dipertahankan. Mr Hayes merupakan presiden Jet Blue yang baru sangat peduli bahwa kunci sukses yang utama adalah memperhatikan hubungan perusahaan dengan konsumen. Oleh karena itu, Jet Blue telah memerhatikan hubungan dengan konsumen tidak hanya pada masa sekarang namun untuk masa mendatang juga.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar