Jet Blue merupakan
usaha yang bergerak di bidang penerbangan. Usaha ini didirikan pada tahun 1999
Februari oleh David Neeleman. Nama awal dari Jet Blue adalah “NewAir”. Ide dari
perusahaan ini bermula dari para pekerja Southwest Airlines dimana mereka
menginginkan biaya penerbangan yang rendah dengan fasilitas TV dan radio di
setiap bangku penumpang. Kesuksesan Jet Blue dicapai pada bulan September pada
tahun yang sama. Jet Blue telah melakukan 75 kali pemberangkatan dan pendaratan
di bandara internasional John F Kennedy yang merupakan bandara paling penting
dan ramai. Pada 11 Februari 2000 perusahaan melakukan penerbangan perdana
antara JFK dan Fort Lauderdale. Sejak saatb itulah Jet Blue mulai untuk
menambah rute penerbangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanannya.
Pada Desember di
tahun yang sama, pelanggan Jet Blue menacapai 1 juta pelanggan dengan
keuntungan yang mengalir mencapai $100 juta. Pada tanggal 1 Januari 2003 Jet
Blue telah melayani 10 juta pelanggan dan keuntungan bersih yang mencapau $54,9
juta pada tahun 2002. Pada tahun 2006 Jet Blue menderita kerugian, sehingga
keuntungan bersih menjadi $42,2 juta. Pada tahun 2007 Jet Blue mengumumkan
perluasan tujuan wilayah penerbangan ke daerah, seperti Aruba, Bermuda, Cancun,
Nassau, Aguadilla, Ponce, San Juan, Santiago y Santo Domingo (Dominician
Republic). Keberhasilan dari Jet Blue dikarenakan Jet Blue memiliki hubungan
struktur organisasi yang kuat, sehingga pekerja di Jet Blue mencintai
pekerjaannya dan hal itulah yang membuat penumpang turut senang menggunakan
jasa Jet Blue.
Sekarang Jet Blue
sedang mengalami kesuksesan yang besar dalam industry penerbangan. Hal tersebut
membuat Jet Blue harus selalu menjaga dan mempertahankan performa baik mereka
dalam melayani konsumen. Jadi, Jet Blue selalu memberikan pelayanan yang
terbaik kepada konsumen, namun muncul beberapa pertanyaan mengenai bagaimana
Jet Blue tetap menjaga kepuasan para konsumennya dan strategi apa yang Jet Blue
gunakan demi menjaga kepuasan para konsumennya. Perusahaan yang mengalami
perkembangan pesat berarti perusahaan lebih banyak memiliki pekerja dan juga
lebih banyak pelanggan. Hal inilah juga yang menjadi pertanyaan besar bagaimana
Jet Blue mempertahankan budaya hubungan organisasi yang kuat di antara
banyaknya jumlah pekerja yang memiliki karakteristik dan budaya kerja yang
berbeda-beda. Selain itu hal yang juga menjadi pertanyaan adalah bagaimana Jet
Blue mempertahankan tarif penerbangan yang rendah namun dengan kualitas
pelayanan yang tinggi.
Ketika berpikir
mengenai bagaimana cara mempertahankan Jet Blue dan strategi yang telah dibuat,
maka sangatlah penting untuk mengidentifikasi elemen kunci yang menjadikan Jet
Blue sebagai perusahaan besar. Elemen kunci yang dimaksud adalah kualitas
pelayanan konsumen, inovasi yang ditawarkan, teknolodi dan budaya perusahaan.
Sangatlah penting untuk mengklarifikasi masing-masing mengenai elemen kunci
yang telah disebutkan. Di antara elemen-elemen yang telah disebutkan, Jet Blue
menawarkan teknologi yang termasuk dalam penerbangan, seperti TV dengan
berbagai macam pilihan program music dan film. Selain itu, jarak ruang kaki
yang luas menjadikan penerbangan menjadi lebih nyaman. Sekaranglah saatnya Jet
Blue melakukan pemeriksaan secara konstan terhadap kualitas layar TV dan bangku,
sehingga kepuasan konsumen dapat ditingkatkan lagi.
Jet Blue juga
perlu untuk menambah pesawat untuk meningkatkan kapasitas penumpang. Selain itu
makanan yang disediakan harus lebih bervariasi tidak hanya makanan gratis saja
namun makanan yang sesuai dengan selera konsumen. Keuntungan menyediakan
berbagai macam makanan adalah konsumen dapat terpuaskan dengan adanya berbagai
macam makanan yang disediakan dan konsumen rela untuk membayar untuk itu.
Banyaknya penerbangan internasional mengharuskan kru penerbangan Jet Blue
menguasai lebih dari satu bahasa, sehingga kepuasan konsumen dapat meningkat.
Di samping itu, hubungan organisasi yang kuat juga harus di antara kru
penerbangan Jet Blue harus ditunjukkan. Hubungan organisasi yang kuat
menjadikan pelayanan yang dilakukan oleh kru penerbangan kepada penumpang
menjadi lebih efektif dan efisien. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan
kepuasan penumpang.
Jet Blue harus
memerhatikan kebutuhan, keinginan dan pemintaan yang diinginkan kepada Jet
Blue, sehingga reputasi Jet Blue di kalangan konsumen menjadi semakin
meningkat. Kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh konsumen Jet Blue adalah
rasa cinta atau rasa memiliki. Rasa cinta dan rasa memiliki menunjukkan bahwa
perusahaan harus memerhatikan setiap waktu kondisi yang diinginkan oleh
konsumen. Rasa cinta dan rasa memiliki yang ditunjukkan oleh perusahaan
menunjukkan bahwa seakan-akan konsumen Jey Blue dianggap menjadi bagian dari
keluarga besar perusahaan. Di sisi lain, keinginan yang diinginkaan oleh
konsumen seakan-akan hanya dimiliki oleh Jet Blue saja. Sebagai contohnya,
perusahaan dapat mempertimbangkan ide untuk menambah jarak ruang di setiap
tempat duduk pesawat, sehingga hal tersebut dapat membuat konsumen nyaman dalam
melakukan penerbangan bersama Jet Blue. Selain itu ide untuk memberi camilan
dan bagasi pertama secara gratis kepada para penumpang juga dapat
dipertimbangkan, sehingga hal tersebut membuat konsumen hanya ingin menggunakan
jasa dari Jet Blue untuk transportasi penerbangan mereka. Permintaan dari
konsumen sangat jelas yaitu pelayanan yang memuaskan dengan harga yang rendah
dan menciptakan pengalaman terbang yang berkesan bagi penumpang saat menggunakan
jasa Jet Blue. Jadi, kesimpulan dari pernyataan mengenai kebutuhan, keinginan
dan permintaan dari Jet Blue adalah peningkatan kualitas pelayanan secara
konstan dan berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Jet Blue harus
bekerja sebagai tim dengan departemen pemasaran untuk mencari kebutuhan,
keinginandan permintaan konsumen yang dimiliki sekarang dan di masa mendatang.
Setelah terjadinya
peristiwa badai pada tahun 2007 (hari Valentine) Jet Blue menderita kerugian
untuk kembali mendapatkan rasa kepercayaan penumpang yang menggunakan jasa
penumpang pada saat itu. Jet Blue menghadapi tantangan besar dengan membuat
inovasi pada bagian pelayanan konsumen dan pengalaman penerbangan,
membangkitkan citra perusahaan yang sempat menjadi bahan ejekan di salah satu talk show di TV menjadi salah satu jasa
penerbangan yang dapat memberikan kepuasan lebih kepada konsumen dan penumpang.
Membuat banyak perubahan dan memperkenalkan produk baru merupakan bagian dari
rencana yang diusung oleh Jet Blue. Mengajarkan secara perlahan kepada para
pekerja tentang nilai inti dari Jet Blue, seperti integritas, kenyamanan,
kesukaan, dan penjiwaan untuk dapat berkontribusi secara penuh terhadap rencana
tersebut. Jet Blue memiliki fasilitas Wi-Fi gratis dan layanaan pengiriman dan
penerimaan e-mail dan pesan singkat di udara. Tidak hanya itu, Jet Blue juga
memiliki TV di ruang tunggu mereka serta layer LCD yang ditempatkan di bagian
belakang di setiap tempat duduk penumpang. Jet Blue juga menambahkan ruang kaki
yang lebih luas dan pemberian camilan terbaik untuk membuat penerbangan menjadi
lebih nyaman.
Konsep manajemen
pemasaran dari Jet Blue yang paling baik untuk diterapkan adalah konsep
pemasaran. Hal tersebut dikarenakan Jet Blue hanya ingin menjaga hubungan
dengan para konsumennya setiap waktu, sehingga Jet Blue memiliki beberapa akun
Twitter dengan berbagai macam tujuan untuk satu informasi. Sekarang Jet Blue
memiliki akun Twitter tambahan yang berisi tentang waktu penerbangan dan
informasi ketersediaannya.
Jet Blue adalah
jasa penerbangan yang memiliki slogan “Happy Jetting”. Slogan tersebut memiliki
makna mengenai perubahan tentang konsep penerbangan pada umumnya. Hal tersebut
dilakukan dengan cara menaruh perhatian khusus pada kepuasan konsumen dengan
cara, seperti menawarkan tempat duduk yang nyaman dengan ruang kaki yang luas,
memberikan makanan dan camilan secara gratis, layar LCD di setiap tempat duduk
penumpang, layanan pengiriman dan penerimaan e-mail dan pesan singkat di udara.
Layanan tersebut telah menciptakan citra Jet Blue sebagai jasa penerbangan yang
menyediakan biaya yang murah namun dengan pelayanan yang memuaskan. Perusahaan
telah berusaha yang terbaik dalam menyediakan pelayanannya dan menciptakan
momen yang tak terlupakan bagi penumpang yang menggunakan jasa Jet Blue.
Jet Blue sangat
ingin untuk melanjutkan kesuksesan mereka dalam membangun hubungan baik dengan
konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya kebijakan yang bertujuan
untuk mempertahankan kepuasan konsumen dengan kualitas pelayanan yang tidak
diganti akan tetapi terus diperbaiki atau dikembangkan. Jet Blue telah mendapat
julukan sebagai usaha jasa penerbangan yang memiliki biaya murah secara 8 tahun
berturut-turut. Komitmen Jet Blue untuk mempertahankan kepuasan konsumen juga
dibuktikan dengan meski pergantian presiden dilakukan, namun kualitas pelayanan
tetap terus dipertahankan. Mr Hayes merupakan presiden Jet Blue yang baru
sangat peduli bahwa kunci sukses yang utama adalah memperhatikan hubungan
perusahaan dengan konsumen. Oleh karena itu, Jet Blue telah memerhatikan
hubungan dengan konsumen tidak hanya pada masa sekarang namun untuk masa
mendatang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar