Rabu, 26 Oktober 2016

Trap Ease

Sekelompok investor bergabung untuk membentuk perusahaan “Trap Ease” America pada bulan Januari. Dipasarkan: National Grocery, Hardware, Drug chains (Safeway, Kmart, Hechingers, dan CB Drug). Martha sold perangkap tikus ini langsung ke retailer (penjual yang menjual langsung ke konsumen). Perangkap dijual satu paket isi dua dengan harga retail $2,49. Harga tersebut 5 hingga 10 kali lebih mahal dari perangkap yang biasa. Biaya pembuatan dari perangkap, termasuk biaya pengepakan sekitar 31 sen per unitnya. Perusahaan membayar tambahan sebesar 8,2 sen untuk biaya royalti. Martha ingin menjual produknya dengan harga 99 sen untuk setiap unitnya (2 unit untuk satu paket) dan diperkirakan setelah penjualan dan pemberian diskon, Trap Ease akan memeroleh keuntungan bersih dari retailers sebanyak 75 sen per unitnya.
Untuk mempromosikan produknya, Martha memiliki budget perkiraan sebanyak $60.000 untuk tahun pertama. Dia merencanakan untuk menggunakan $50.000 dari total budget untuk biaya perjalanan pameran di beberapa kota dan $10.000 untuk biaya iklan. Martha memperkirakan bahwa pada penjualan pertama sebanyak 5 juta unit, namun hingga awal pemasaran produk hingga bulan April produk yang terjual hanya beberapa ratus ribu unit saja. Martha mulai memikirkan cara untuk bagaimana meningkatkan penjualan produk perangkap tikus ”Trap Ease”, sehingga membuat investor menjadi senang.
Berdasarkan permasalahan “Trap Ease” pada kasus di atas, maka terdapat beberapa langkah untuk mengevaluasi kesempatan untuk meningkatkan kuantitas penjualan produk “Trap Ease” tersebut. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi keinginan konsumen terhadap suatu produk dan kebutuhan konsumen saat ini. Langkah kedua adalah mengukur seberapa puaskah konsumen terhadap produk “Trap Ease”. Kepuasan konsumen dapat diukur melalui kebersihan dan keamanan yang ditimbulkan oleh produk “Trap Ease” tersebut. Langkah ketiga adalah mengidentifikasi seberapa besar pangsa pasar yang akan dituju oleh produk “Trap Ease” tersebut. Penentuan seberapa besar pangsa pasar yang akan dituju harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti siapa sasaran yang dituju untuk membeli produk ini, jenis produk apa dari beberapa jenis perangkap tikus yang nantinya akan konsumen beli, harga yang ditawarkan untuk beberapa jenis perangkap tikus, bagaimana cara produk ini dijual kepada konsumen bagaimana cara atau dengan cara apa biasanya konsumen menghadapi permasalahan tikus yang ada di rumah. 
Peningkatan penjualan produk “Trap Ease” dapat dicapai dengan cara penentuan misi secara jelas. Misi yang dapat diusung oleh produk “Trap Ease” adalah perusahaan “Trap Ease” America menyediakan inovasi perangkap tikus baru untuk mengatasi permasalahan tikus dengan cara yang tidak menimbulkan polusi atau pencemaran lingkungan. Martha telah mengidentifikasi target atau pangsa pasar yang dituju sebelumnya dengan baik. Hal tersebut dikarenakan pangsa pasar yang dituju adalah wanita atau ibu rumah tangga. Pada umumnya ibu rumah tangga merupakan sosok yang tidak suka melihat kekotoran yang ditimbulkan oleh perangkap tikus yang lama. Selain itu ibu rumah tangga memiliki perhatian yang tinggi untuk masalah kebersihan dan keamanan untuk anaknya dan hewan peliharaan, sehingga perangkap tikus tradisonal menjadi pilihan terakhir bagi ibu rumah tangga untuk mengatasi hama tikus yang ada di rumah. Hal tersebut dikarenakan jika perangkap tikus tradisonal berhasil untuk menangkap tikus, maka polusi dari tikus yang mati dapat membawa wabah penyakit yang berbahaya bagi anak dan hewan peliharaan.
Pangsa pasar lainnya yang bisa dituju oleh “Trap Ease” selain ibu rumah tangga adalah penyimpanan makanan, restoran, perusahaan pembuatan makanan dan laboratorium penelitian. Berikut ini merupakan penjelasan mengapa pangsa pasar diatas dapat dituju oleh produk “Trap Ease”.
a.       Penyimpanan makanan: merupakan tempat yang sangat menarik untuk dituju oleh hama tikus.
b.     Restoran: merupakan tempat rumah makan, selain itu banyak sekali bahan-bahan makanan yang terdapat di dapur restoran, sehingga penggunaan bahan kimia sangatlah dilarang karena dapat membahayakan kesehatan manusia yang memakannya.
c.       Perusahaan pembuatan makanan: tempat ini juga merupakan tempat yang sangat membutuhkan perlindungan untuk menghadapi hama tikus. Hal tersebut dikarenakan tempat ini harus selaly steril dan tidak boleh ada bahan kimia.
d.      Laboratorium penelitian: pada laboratorium penelitian biasanya peneliti menggunakan banyak tikus untuk subjek pengamatan, sehingga jika digunakan perangkap tikus tradisonal maka dapat menimbulkan kekotoan. Oleh katrena itu laboratorium penelitian merupakan pangsa pasar yang menjajikan menginat pada ruangan laboratorium harus selalu steril.
Produk “Trap Ease” dapat ditempatkan sebagai produk yang ramah lingkungan. Hal tersebut dikarenakan produk ini dapat digunakan ulang, sehingga hal tersebut akan mengurangi biaya dan membuat produk lebih terjangkau. Dengan menempatkan produk ini menjadi produk yang ramah lingkungan, maka permintaan pasar terhadap produk diharapkan juga dapat meningkat. Selain itu penempatan produk dapat dilakukan dengan cara menyediakan tim yang khusus untuk pelayanan konsumen. Tim pelayanan konsumen bertujuan untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh konsumen saat menggunakan produk “Trap Ease”. Tim pelayanan konsumen juga bertujuan untuk membentuk hubungan yang baik dan meningkatkan rasa kepercayaan konsumen terhadap produk “Trap Ease”.
Strategi marketing yang diusung oleh perusahaan “Trap Ease” merupakan strategi marketing mix. Marketing mix merupakan strategi pemasaran yang melibatkan 4P (product, place, price and promotion). Produk yang diusung adalah perangkap tikus yang inovatif. Harga yang ditawarkan adalah $2,99 per unit. Tempat yang dituju untuk penjualan produk adalah toko (retailer), supermarket Safeway, Kmart, Hechinger dan peralatan obat. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan “Trap Ease” adalah melalui pameran produk, iklan melalui majalah interior rumah dan secara langsung kepada publik.
Terdapat beberapa permasalahan yang dilakukan terhadap strategi marketing mix yakni permasalahan harga yang ditawarkan tergolong tinggi ketika dibandingkan dengan pesain “Trap Ease” dilihat sudut pandang konsumen, sehingga hal tersebut tidak memberi nilai tambah kepada produk yang dijual. Permasalahan kedua adalah toko (retailer) tidak diberikan motivasi secara langsung atau insentif tambahan dalam menjual produk “Trap Ease”. Permasalahan ketiga adalah promosi yang dilakukan melalui majalah tentang perlengkapan perabotan rumah kurang mengkomunikasikan kepada target pasar utama “Trap Ease”, yakni ibu rumah tangga. Hal tersebut dikarenakan ibu rumah tangga merupakan golongan yang minortias jika dihadapkan dengan masalah perlengakapan perabotan rumah. Permasalahan selanjutnya adalah dari penjualan produk yang terbatas pada tempat, seperti tempat yang menyediakan peralatan pertukangan, toko bahan makanan dan toko obat. Hal tersebut mengakibatkan produk tidak dapat tertuju secara menyeluruh dan maksimal terhadap pangsa pasar yang dituju. Selain itu jadwal pengiriman produk yang tidak sampai tepat waktu kepada konsumen, menyebabkan ketidakpuasan konsumen terhadap produk “Trap Ease”.  
Pada zaman sekarang banyak perusahaan tak terkecuali “Trap Ease” yang dihadapkan dengan pesaing yang langsung dan pesaing yang tidak langsung. Pesaing langsung dari “Trap Ease” adalah semua perusahaan yang memproduksi perangkap tikus, sepeti d-CON, Victon, JT Eaton dan riddex. d-Con juga menawarkan produk perangkap tikus tanpa melibatkan kontak tangan secara langsung. Namun, d-CON menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan “Trap Ease”. Selain itu zaman sekarang perusahaan dihadapkan dengan perilaku pembelian yang menjadikan produk dengan kualitas rendah dan memiliki harga murah terjual dalam jumlah yang banyak. Selain itu racun untuk tikus dapat laku di pasaran meskipun dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan peliharaan. Sementara pesaing tidak langsung dari “Trap Ease adalah bahan pestisida yang digunakan untuk membasmi hama tikus, hewan peliharaan yang memangsa tikus dan pembasmi hama yang memanfaatkan gelombang suara (ultra sound repellent).
Peningkatan penjualan produk “Trap Ease” dapat dilakukan dengan cara membenahi strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Hal pertama adalah dengan cara memperkerjakan lebih banyak orang di departemen khusus pemasaran. Hal itu sangatlah penting dikarenakan perusahaan tidak bisa hanya membicarakan tentang keuntungan yang didapat jika memakai produk tersebut. Hal kedua adalah mengenai kemungkinan dari packaging untuk produk tersebut. Perusahaan mungkin bisa saja menyertakan umpan dengan alat perangkap tikus dalam satu paket sekaligus. Selain itu perusahaan mungkin bisa menyediakan paket pembelian untuk satu perangkap dan pembelian untuk dua perangkap sekaligus dalam satu paket dengan harga yang lebih murah. Hal tersebut bertujuan sebagai langkah penetrasi awal terhadap pangsa pasar yang dituju. Selain itu hal tersebut sangatlah membantu perusahaan dalam hal mendapatkan konsumen baru dan menarik konsumen untuk beralih dari produk perangkap tikus yang tradisonal. Hal yang terakhir adalah dengan cara memperkerjakan sales person yang bertujuan untuk mendatangi gerai-gerai dan rumah-rumah dan memberikan informasi mengenai produk serta mendemonstrasikan cara kerja produk kepada konsumen.
Penentuan prosedur pengendalian sangatlah dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dari strategi pemasaran. Prosedur pengendalian harus dilakukan oleh perusahaan secara maksimal. Prosedur pertama yang dapat dilakukan adalah pengendalian mengenai sistem operasi dan strategi pemasaran yang dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk memonitor perkembangan dari tim pemasaran dan memastikan bahwa mereka telah menjalankan tujuan perusahaan dengan baik. Pengendalian ini sangat berguna untuk mengumpulkan informasi yang dapat membentuk strategi pemasaran yang baru ke depannya, sehingga hal tersebut dapat membangkitkan motivasi toko dalam menjual produk. Prosedur selanjutnya adalah dengan mengadakan penjamina mengenai barang yang dikirim. Perusahaan harus mampu menjamin jika produk tidak sampai dengan tepat waktu, maka perusahaan akan memberikan potongan harga untuk produk yang dikirim. Selain itu prosedur selanjutnya adalah perusahaan dapat menjual produk kepada penjual secara grosir. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan biaya khususnya biaya untuk promosi dari produk itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar