Minggu, 11 September 2016

What is J-Shape and S-Shape?

Peningkatan populasi di dunia diyakini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keberlanjutan bumi terhadap generasi selanjutnya. Peningkatan populasi yang terjadi sangat signifikan akan mengakibatkan tingkat keberlanjutan bumi semakin rendah. Namun, bila peningkatan populasi di dunia tidak terjadi secara signifikan maka tingkat sustainable (keberlanjutan) akan semakin tinggi. Kedua pernyataan tersebut sejatinya menimbulkan pertanyaan besar tentang “Bagaimana sesungguhnya tingkat peningkatan populasi yang ada di dunia pada saat ini?”. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menggunakan dua perumpamaan sebagai berikut:

1.      1. Populasi Reindeer (Rusa Kutub)
Reindeer merupakan binatang yang paling sering dijumpai di daerah St Matthew Island. Pada tahun 1944 terdapat 29 ekor reindeer yang hidup di sana. Pada tahun 1945 hingga tahun 1962 populasi reindeer telah mencapai 6000 ekor. Namun, pada tahun 1963 hingga 1964 populasi reindeer turun drastis hingga mencapai 42 ekor dan hingga tahun 1980 tidak ada satu ekor pun reindeer yang tersisa. Hal tersebut dapat terjadi karena pada tahun 1963 hingga 1964 terjadi musim dingin dan seiring dengan meningkatnya populasi reindeer secara eksponensial menyebabkan sumber makanan akan menurun secara drastis, sehingga menyebabkan banyak reindeer yang tidak dapat bertahan (survive) selama musim dingin tersebut. Peningkatan populasi reindeer dapat dikatakan sebagai J-shape.

2.      2. Populasi Sel
Sel yang hidup atau berkembang biak di cawan petri tidak berkembang secara eksponensial. Hal tersebut mengakibatkan sel dapat hidup bertahan lebih lama. Hal tersebut dikarenakan sumber makanan yang ada di cawan petri dapat terdistribusi secara merata, sehingga tidak akan terjadi kehabisan sumber makanan yang dapat mengakibatkan kepunahan suatu populasi. Pertumbuhan populasi sel membentuk grafik S-shape.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai grafik J-shape dan S-shape.
1.      J-shape

Grafik J-shape merupakan grafik pertumbuhan populasi yang populasinya meningkat secara eksponensial.

2.      S-shape

Grafik S-shape merupakan peningkatan populasi yang pada saat titik tertentu populasinya meningkat secara konstan.

Grafik J-shape dan grafik S-shape sebenarnya bergantung pada carrying capacity. Berikut ini merupakan gambar grafik J-shape dan S-shape kaitannya dengan carrying capacity:

Carrying capacity merupakan kapasitas maksimum dari suatu populasi. Grafik J-shape merupakan grafik peningkatan populasi yang meningkat secara eksponensial (melebihi kapasitas maksimum dari suatu populasi). Pada grafik J-shape dapat menyebabkan crash (menurunnya populasi secara drastis). Crash dapat terjadi karena peningkatan populasi secara eksponensial mengakibatkan sumber daya alam dapat tereksploitasi secara berlebihan, sehingga mengakibatkan punahnya suatu populasi. Grafik S-shape merupakan grafik pertumbuhan populasi yang tidak melebihi carrying capacity. Grafik S-shape mengindikasikan bahwa suatu populasi ke depannya tidak cepat punah. Hal tersebut dikarenakan sumber daya alam yang tersedia tidak dieksploitasi secara berlebihan.
Grafik S-shape dan grafik J-shape sangatlah berhubungan dengan tingkat sustainability (keberlanjutan). Semakin tinggi atau besarnya tingkat eksploitasi sumber daya alam yang tersedia, maka tingkat sustainability akan semakin rendah pula dan juga sebaliknya. Oleh karena itu satu hal yang perlu diperhatikan adalah kita perlu menggunakan sumber daya alam dengan tidak berlebihan apabila peningkatan populasi di dunia telah mengikuti bentuk J-shape.      



Tidak ada komentar:

Posting Komentar